Minggu, 28 April 2013

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM ORGANISASI

Definisi 

Pengambilan keputusan adalah proses-proses manajerial yang secara nyata dilaksanakan oleh para manajer. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting dari pada manajer secara individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi. Dan proses organisasi dan manejemen ini merupakan bagian vital system organisasi formal dan mempunyai implikasi yang sangat penting terhadap perilaku organisasional. 

Menurut Herbert A. Simon, Pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas 3 langkah utama, yaitu : 
  1. Kegiatan Intelijen, menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan. 
  2. Kegiatan Desain, tahap ini menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan. 
  3. Kegiatan Pemilihan, pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia. 
Sedangkan menurut Scott dan Mitchell, Pengambilan keputusan meliputi : 
  1. Proses pencarian/penemuan tujuan 
  2. Formulasi tujuan 
  3. Pemilihan alternatif 
  4. Mengevaluasi hasil-hasil 
Jenis-Jenis Keputusan Organisasi 

Pengambilan keputusan sangat penting dalam organisasi, karena pengambilan keputusan dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam organisasi dan mencari pemecahan masalahnya. Seorang manajer dapat mengambil keputusan dengan keterlibatan penuh dari bawahan meskipun demikian manajer harus bertanggungjawab terhadap hasil dicapai dari sebuah keputusan. Ada beberapa jenis keputusan yang dapat dilakukan oleh seorang pada sebuah organisasi,yaitu: 
  1. Keputusan penyelesaian masalah (Problem Solving Decision). Pengambilan keputusan yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang terjadi. 
  2. Keputusan berdasarkan intuisi (Intuitive Decision). Keputusan ini diambil berdasarkan perasaan atau intuisi seseorang, biasanya dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki. 
  3. Keputusan mengatasi konflik (Conflict Decision). Keputusan ini diambil dengan tujuan agar konflik yang timbul tidak berujung pada pertikaian dan tidak menimbulkan dampak negative bagi organisasi/perusahaan. 
  4. Keputusan strategik (Strategic Decision). Keputusan ini diambil dengan tujuan agar suatu organisasi/perusahaan bisa menyelesaikan dan mengatasi konflik yang timbul kapanpun. 
  5. Keputusan kreatif (Creative Decision). Apabila suatu masalah sering terjadi baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kegiatan bisnis, perlu diambil sebuah keputusan yang bersifat tuntas, kreatif dan inovatif sehingga permasalahan tersebut tidak terjadi lagi. 
  6. Tanpa keputusan atau keputusan diam (Silent Decision) . Dengan tidak mengambil langkah atau tindakan dan justru memilih diam sebenarnya keputusan sudah diambil dan jenis keputusan ini disebut keputusan diam. Biasanya keputusan ini diambil karena : 
            a. Menungggu apa yang akan terjadi 

            b. Melihat reaksinya 

            c. Tidak mau mengikuti arus atau emosi yang muncul 

            d. Membiarkan itu terjadi 

Terdapat 2 bentuk pengambilan keputusan pada sebuah organisasi : 

1. Pengambilan keputusan terprogram. 

    Keputusan yang diambil untuk menangani masalah yang rutin dan berulang-ulang. 

2. Pengambilan keputusan tidak terprogram 

   Keputusan yang bersifat baru dan tidak terstruktur, diperlukan pada situasi permasalahan yang unik dan    komplek. Butuh kreativitas, intuisi, toleransi, pemecahan masalah secara kreatif. 

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan 

Ivancevich dan Matteson dalam buku Organizational Behavior and Management menyatakan tentang sejumlah faktor perilaku yang mempengaruhi beberapa proses pengambilan keputusan (seperti rasional, administrative dan intuisi). Terdapat 4 faktor yang memberikan dampak yang sangat signifikan terhadap pengambilan keputusan yaitu : 

1. Values 

Dalam konteks pengambilan keputusan, nilai-nilai bisa dijadikan tuntutan yang digunakan oleh seseorang ketika dikonfrontasikan dengan sebuah situasi pada sebuah pilihan yang dibuat. Pengaruh nilai-nilai dalam proses pembuatan keputusan antara lain : 

a. Pada menetapkan tujuan 

b. Pada mengembangkan alternative 

c. Pada pemilihan sebuah alternative 

d. Pada implementasi sebuah keputusan 

e. Pada tahap evaluasi dan pengawasan 

2. Propensity for Risk 

Seorang yang berpengalaman dalam membuat keputusan mempunyai kecendrungan untuk mengambil risiko. Ini merupakan sebuah pengaruh kuat kepribadian yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan. Seorang pembuat keputusan mempunyai kemampuan yang rendah untuk menghindar dari risiko pada waktu akan menetapkan tujuan berbeda, mengevaluasi alternative yang berbeda, sedangkan dalam membuat keputusan lainnya pembuat keputusan akan mempunyai kemampuan menghindari risiko tinggi pada situasi yang sama. 

3. Potensial for Dissonance 

Sebagian besar perhatian difokuskan pada kekuatan dan pengaruh yang mempengaruhi pembuat keputusan sebelum keputusan dibuat dan pada keputusannya sendiri. Ketika ketidaksesuaian yang terjadi tentu bisa dikurangi dengan mengakui bahwa sebuah kesalahan sudah dibuat. Pada umumnya banyak individu yang telah membuat keputusan yang salah dan lebih menyukai melakukan hal-hal sebagai berikut : 

a. Mencari informasi yang mendukung keputusan mereka yang bijak 

b. Secara selektif merasakan informasi dalam sebuah jalan mendukung keputusan mereka 

c. Mengadopsi pandangan yang menguntungkan 

d. Meminimalkan aspek negative yang penting pada keputusan dan membesarkan aspek positif yang penting dalam keputusan 

4. Escalation of Comitment 

Menganai sebuah peningkatan komitmen pada sebuah keputusan sekarang ketika seseorang membuat keputusan rasional. Sikap bertahan dalam membuat sebuah keputusan dalam berhubungan walaupun kejadian dan fakta disekitarnya tidak mendukung dapat juga dikatakan sebagai eskalasi komitmen. 

Daftar Pustaka 
  1. James L. Gibson – John M. Ivancevich – James H. Donnelly Jr., 2000, Organizations: Bahavior, Structure and Processes, Burr Rdge, Irwin/McGraw-Hill. 
  2. John M. Ivancevich – Michael T. Matteson, 2001, Organizational Behavior and Management, Burr Rdge, Irwin/McGraw-Hill. 
  3. Jerald Greenberg, 2004, Managing Bahvior in Organizations, Upper Saddle River, NJ : Prentice Hall. 
  4. Gambaran Proses Tipe dan Gaya Pengambilan Keputusan, http://suryaerlangga.com/gambaran-proses-tipe-dan-gaya-pengambilan-keputusan.html, 28 Apr 2013, 7:18PM.
  5. Peran Sistem Informasi Manajemen Dalam Pengambilan Keputusan Organisasi, http://www.slideshare.net/bang_qq/peran-sistem-informasi-manajemen-dalam-pengambilan-keputusan-organisasi, 28 Apr 2013, 7:19PM.

0 comments:

Posting Komentar

 

YESSY OKTAVYANTHI Copyright © 2009 Cookiez is Designed by Ipietoon | Sponsored by: Website Templates | Premium Wordpress Themes | consumer products. Distributed by: blogger template