Krisis di Ukraina, yang pada awalnya merupakan krisis akibat ketidakstabilan politik di dalam negeri, kini telah berkembang menjadi krisis internasional, terutama setelah Rusia mengirim pasukan militernya ke Ukraina, khususnya Semenanjung Krimea. Reaksi masyarakat internasional pun bermunculan atas tindakan Rusia tersebut, termasuk atas krisis di Ukraina itu sendiri, karena ternyata dampaknya juga dialami secara ekonomis.
Dampaknya Terhadap Ekonomi Global
Krisis Ukraina ini pun ternyata berdampak pada ekonomi global. Ukraina merupakan eksportir gandum dan jagung terbesar di dunia, dan harga kedua komoditas ini sekarang sudah meningkat sehingga menimbulkan ketidakseimbangan harga di wilayah yang mengkonsumsi kedua komoditas tersebut. Tidak hanya itu, Ukraina juga mempunyai peran penting sebagai penghubung perdagangan gas Rusia dan Eropa. Rusia telah menyuplai 25 persen kebutuhan gas Eropa dan setengah kebutuhannya dipompa melalui Ukraina. Dengan adanya krisis ini, Rusia akan memangkas aliran gasnya di Kiev, ibukota Ukraina, dan hal ini dapat berakibat pada naiknya harga-harga energi untuk industri dan rumah tangga.
Dampak ekonomi global lain adalah berkurangnya kepercayaan para investor kepada negara berkembang lain di dunia. Krisis yang terjadi di Ukraina muncul tepat pada saat negara-negara berkembang mengalami kesulitan dalam menghadapi penarikan dana stimulus bank sentral AS (kebijakan tappering). Implikasinya, pertumbuhan ekonomi global pun akan semakin melambat.
Untuk mengantisipasi melambatnya pertumbuhan ekonomi global, Bank Dunia menawarkan bantuan sebesar 3 miliar dolar AS kepada Ukraina. Bantuan tersebut nantinya akan digunakan oleh Pemerintah Sementara Ukraina untuk mendukung reformasi ekonomi dan pembangunan seperti memulihkan stabilitas ekonomi makro, menopang permodalan bank-bank, reformasi di sektor energi, dan keseriusan dalam penanganan korupsi. Bantuan 3 miliar dolar AS ini pun berdampingan dengan program investasi dan jaminan multiyear yang dikeluarkan Bank Dunia di Ukraina dengan total nilai 3,7 miliar dolar AS. Selain itu, Bank Dunia mendukung pula pembangunan infrastruktur di Ukraina, seperti jaringan pasokan air, sanitasi, listrik, dan jalan.
0 comments:
Posting Komentar